Pertemuan pertama kami sebagai rekan kerja, usai urusan pekerjaan? Tentu saja kami berpisah.

'Apa kabar?' sebuah pertanyaan klise yang selalu terucap tuk membuka percakapan yang telah lama tak terjalin. Ya, saat itu kami mulai menjalin komunikasi intens. Bahkan, dengan percakapan yang sekadar basa-basi pun mengalir dengan lancarnya di sela-sela kesibukan kami.

Satu frekuensi dalam cara berpikir membuat kami merasa nyaman satu sama lain. Hingga muncullah benih-benih cinta yang dengan suburnya terus tumbuh di tengah gersangnya padang pasir. Ya, cinta yang terbalut rasa nyaman itu hadir di atas segala perbedaan kami. Perkenalkan kembali bahwa kami ialah Si Masjid dengan Sang Gereja, pun Sang Senior dengan Si Junior.

Hari bahagia yang kami tunggu-tunggu selama ini akhirnya nyata di depan mata. Tak mudah memang, tapi lika-liku perjalanan cinta kami akan menjadi pembelajaran berharga bahwa sungguh teramat susah untuk sampai pada titik ini. Itulah pondasi bagi kami untuk terus menjaga hubungan ini dengan sebaik mungkin, hari ini, esok, lusa, dan seterusnya dengan memohon Doa dari semua pembaca, yang terbaik untuk kami berdua.